Mudik Lebaran 1435 H ke Bukittinggi
(22 Juli-04 Agustus 2014)
Sudah menjadi kebiasaan saya
lebaran pasti diusahakan untuk mudik. Karena saya punya alasan pribadi tersendiri bawah mudik
WAJIB untuk dilakukan karena itu adalah moment dimana saya bisa melihat kampung halaman dimana saya dibesarkan dan terpenting bertemu dengan Ibu dan saudara saya di kampung serta teman teman saya.Dulu mudik sangat jarang saya lakukan tapi semenjak nenek saya meninggal saya menyesali kenapa diwaktu nenek saya sehat dulu saya jarang mudik untuk menemui beliau. Karena hal tsb dan tidak ingin mengulangi dan menyesali diri kembali karena ditinggal oleh orang-orang yang saya sayangi saya berjanji di hati saya khusus buat Ibu dan saudara saya akan usahakan untuk mudik setiap tahunnya.
Mudik bagi saya banyak sekali artinya dan suka dukanya... tapi secara jujur lebih banyak sukanya. Dimana kita awali dengan berburu tiket,bawaan yang banyak dan cerita cerita menarik yang kita temui selama diperjalanan seperti pesawat yang terlambat atau harus berangkat malam ke bandara dan begadang di bandara. Hal ini saya alami karena saya mendapatkan penerbangan pagi hari mau tidak mau karena domisili saya dibandung saya harus berangkat ke Jakarta sehari sebelumnya. Sampai di bandara masih jam 3 pagi terpaksa sahur dan bergadang di bandara sambil nunggu pagi hari.
Akhirnya pagi yg dinanti datang dan waktu untuk keberangkatan semakain dekat. Tidak sabar rasanya untuk bertemu dengan ibu saya dan menginjak tanah kelahiran saya serta merasakan kembali suasana di kampung halaman. Singkat cerita sampailah di Bandara Internasional Minang Kabau di kota Padang.
|
Gambar ini saya ambil dari website ini |
|
Gambar ini saya ambil dari website ini |
|
|
|
Senang rasanya bisa sampai dan terutama bertemu dengan ibu saya tercinta dan kakak beserta dengan istrinya. Tinggal selangkah lagi saya akan sampe di kampung halaman saya yaitu Bukittinggi. Perjalanan mudik saya harus saya lanjutkan selama 1-2 jam perjalan lagi unttk sampai di Bukittinggi. Tentunya selama perjalanan ke Bukittinggi terasa mengasyikan karena ditemani oleh orang-orang yang saya sayangi ditambah lagi pemandangan selama perjalanan sangat indah.Oh ya mudik saya tahun ini rasanya saya sangat beruntung karena di Sumatra Barat umumnya di bulan Juli tsb lagi musim durian.. wahhhh rasanya tidak sabar ingin mencicipi buah surga tsb secara tidak setiap tahun saya bisa merasakan makan buah durian di kampung halaman. Banyak sekali perbedaan rasa durian dan aromanya dengan durian yang di Bandung. Selain jauh lebih murah tentunya buahnya bener bener matang bukan matang karbitan yang banyak di jual di Bandung dan aromanya itu sangat menggoda karena jujur bebera kali saya beli durian di Bandung yg dijual dipinggir jalan aroma duriannya kurang nendang mugkin karena buahnya matang secara tidak alami.Dan satu lagi kebiasaan saya kalau sudah mudik pasti mencicipi kembali kuliner khas daerah saya seperti air tebu,kolak pisang khas padang,rinuak,gulai kapau dll.
|
Kolak pisang dengan kue apam |
|
|
Rinuak | |
|
Bakwan | | | | | | | | |
Oh ya hampir lupa tentunya kalau mudik saya akan bertemu dengan kucing-kucing yang selalu meramaikan suasana di rumah kami. Maklum dirumah kami tidak terlalu banyak orang apalagi setelah kakak menikah otomatis anggotanya makin berkurang. Dengan adanya Si Putih dan Unyil, Si Nenek/Tis ,Si Gapuak menambah rame suasana rumah oleh suara dan tingkah mereka yang akan ribut meminta dikasih makanan.
|
Si Putih yang minta dikasih Rinuak | |
|
Ini dia anggota tambahan di rumah kita yang selalu bikin rame dengan tingkah mereka.
Si Putih
|
SI Putih dan Si Unyil |
|
Si Unyil
Ibunya Mpus SI Nenek alias Si Tis
Ada cerita kenapa dia dipanggil Si Nenek karena di sudah tua umurnya sudah 10 tahun
dan walau sudah tua ini kucing doyan banget beranak. Si Putih,Si Unyil dan Si Gapuak
adalah anak dia semua.Dan pas hari terakhir Puasa Ramdan dia sempat melahirkan 4 ekor anak lagi
.. dimana kelahiran anak-anaknya ini sempat kita jadikan bahan candaan kalau anak kucing yg jatan kita namakan Syawal dan Ramadhan kalau yang betina di namakan Fitri( Maaf buat yang memiliki nama yang sama ini cuma buat candaan saja)
.
Si Gapuak
Ini kakak dari Si Putih. Saat saya pulang mudik kemarin ini kucing lagi bangor-bangornya dan sering kelayapan tidak pulang-pulang selama 3-7 hari buat kawin. Pulangnya paling kalau makan doang dan sudah benar-benar lapar.
Selain Kucing tersebut ada anggota baru lagi yang baru setahun ini kita pelihara yaitu Coky dia seekor anjing berwarna coklat yang di selamatkan oleh kakak saya karena tidak tega melihat kondisinya yang dibuang oleh pemiliknya di tempat pembuangan sampah saat dia berumur 2 bulan.Saat pertama dibawa oleh kakak ke rumah kondisinya sangat meprihatinkan dimana matanya membengkak dan memutih. Kita cemas kalau dia bakal buta dan badan yang kurus karena sudah berhari-hari tidak makan dengan badan yang penuh kutu.Dengan kondisinya yang seperti itu kita akhirnya rawat dia. Sejujurnya kita sudah lama tidak pelihara anjing terakhir pelihara 20 tahun yang lalu.Syukur alhamdulillah si Coky tumbuh sehat dan lincah. Dan yang menggembirakan ternyata sakit matanya sembuh.Anehnya setelah anjing ini bagus dan sehat orang banyak yang mau minta padahal dulu orang mungkin tidak akan mau memelihara dia karena kondisi dia dan apalagi dia anjing betina.
|
Si Coky yang selalau bikin rame halam rumah dengan gonggongannya |
|
|
Selama mudik saya bener-bener menikamati setiap moment yang saya lalui di kampung halaman saya .Medokumentasikan hal-hal kecil yang mungkin menurut orang lain tidak penting tetapi bagi saya hal tersebut terasa penting dan berarti karena saya bisa merasakannya cuma setahun sekali di saat saya mudik. Seperti menjahili adik saya yang lagi tidur,memfoto suasana subuh disekitar rumah saya, suasana keramain acara khatam qur'an dan kesibukan ibu saya saat di hari terakhir puasa di dapur dan hal-hal lainnya.
Kesibukan Ibu Di Dapur
Kebiasaan di kelurga kita kalau lebaran harus ada lontong sayur khas padang dan itu menu wajib yang selalu harus ada.Biasanya pada hari terakhir puasa ibu saya sudah sibuk dengan rutinitas dari membuat lontong(bubur dalam bahasa minang) sampai membuat kuah untuk lontong tsb.
Suasana Subuh di Kampung
Sehabis sholat subuh iseng saya coba mendokumentasikan suasana di sekitar rumah saya.Semua dokumentasi yang ada di perjalanan mudik saya ini akan sangat berguna disaat saya lagi kangen dengan kampung halaman saya.
Suasana Siang Hari di Kampung Halaman
Pamandangan Yang Indah
Saat mau berlebaran ke rumah teman yang ada di daerah Batusangkar bersama kakak saya banyak sekali pemandangan indah yang saya temui. Sayang waktu itu saya lupa bawa kamera dan hanya mengandalkan dari kamera hp.Parahnya lagi setelah satu kali jempret hp saya langsung mati.. Ini terjadi gara-gara saya lupa mencek kondisi batre hp sebelum keberangkatan ke Batusangkar karena saya pikir malamnya sudah saya carge.Gimana caranya secara nomor kontak dari teman tersimpan di memorp hp saya .Muter-muter keliling nyari toko hp yang jualan batre di pasar Batusangkar alhasil hasilnya nihil kata kakak saya hp langka tidak usah dipakai lagi hehehe.Dan yang bikin tidak enak hati saya ke teman saya rencana untuk berlebaran dirumah dia gagal padahal dia sudah menunggu kedatangan kita. Sebenarnya kita sudah tanyakan alamat rumah dia ke kantor tempat teman saya bekerja dan kita sudah sampai di daerah domisili teman saya tsb. Cuma salahnya kita tidak detil menanyakan alamat nya dan orang yang mau ditanya juga tidak ada berhubung karena suasana lebaran.Oya ini dia satu-satunya pemandangan yang bisa saya dokumentasikan dari perjalan ke Batu sangkar.. kecewa banget karena begitu banyak pemandangan bagus yang saya lewatkan dan tidak bisa di dokumentasikan.
Suasana Rumah Saat Lebaran Sebelum Sholat Id
Rumah saya sederhana saja cuma saya selalu kangen dengan suasananya. maklum disana saya dibesarkan sampai tamat sma.Disana juga banyak kenangan dengan almarhumah nenk dan almarhum kakek saya.Begitu banyak cerita masa kecil yang tersimpan di sana bersama dengan ibu dan saudara saudara saya.
Suasana Arak-Arakan Peserta Khatam Qur'an
Setiap tahun dikampung saya selalu diadakan acara khatam alquran di masing-masing TPA yang ada di masing desa( jorong) yang ada di kampung saya. Ada sekitar 7 desa/jorong yang mengadakan acara ini.Dalam setiap arak-arakan ini selalu ada marching bandnya,anak-anak kecil yang berpakain adat minang kabau, anak daro dan marapulai, rombongan sepeda hias, badut dan kesenian tradisional.Hadiah dari khatam qur'an ini lumayan sekali setiap desa biasanya hadiahnya berbeda-beda.Ada yang mesin jahit,sofa,kambing atau karpet akan diterima oleh para peserta yang ikut berkhatam qur'an.
Iseng Fotoin Adek Saya
Mungkin sudah turunan kita semua tidak mau kalau difoto.Nah.. termasuk adek saya ini juga tentunya. jadi saya menfoto dia saat adek saya lagi tidak menyadari kalau dia sedang saya foto. Momen disaat dia lagi tidur atau dia lagi asik nonton tv. Saat saya perlihatkan kalau saya fotoin dia adek saya sedikit marah .. maaf ya dek kakakmu ini iseng hehehhe peace......
|
Saat Buka Puasa |
|
|
Ketiduran Abis Sahur dan cuacanya dingiiiiinnn |
|
|
Saat siang di hari lebaran |
|
Eksperimen Makan
Setiap tahun saya sama adek dan ibu saya selalu mencoba bereksperimen membuat makan di dapur, tahun lalu kita bereksperimen mengolah terong dan mie.Alhamdulilah adek saya yang biasanya tidak suka sama terong akhirnya setelah diotak atik resepnya jadi suka. Dan untuk tahun ini kita tetap bereksperimen dengan terong dan prosesnya lebih banyak dilakukan oleh adek saya.Yang beda dilebaran tahun ini kita membuat roti,membuat sus ubi ungu dan bolu kukus ubi ungu.
Dokumentasi Kue Lebaran
|
Kue Kacang dan Kue Coklat Cup |
|
Kue Bangket Jahe dan Kacang Bawang(Tujin) |
|
Kue Semprit |
|
|
Kue yang enak yang ada di rumah bibi di padang.. harus buat nih buat lebaran depan |
|
Sebenarnya ada satu kue yang lupa belum dokumentasikan yaitu stik keju.
Saat Harus Balik Kembali ke Bandung
Biasanya kalau sudah dikampung halaman dan berkumpul dengan orang tua dan saudara-saudara kita tidak menyadari betapa cepatnya waktu berlalu .Tidak sadar sudah sampai di hari saat keberangkatan kembali ke Bandung.Sulit rasanya meninggalkan semua orang yang kita cintai dan mungkin kalau umur kita panjang baru bisa ketemu lagi tahun depan. Banyak cerita yang saya lalui dengan ibu dan saadara saya dari acara kita makan durian rame-rame, kerepotan membersihkan rumah dan membuat makanam untuk keperluan lebaran dan silaturahmi ke saudara dan lain-lain hal kecil tetapi begitu besar maknanya bagi saya yang berjauhan dengan ibu, saudara dan kampung halaman saya.Mungkin hal yang sama juga dirasakan oleh sesama perantauan saat harus berpisah kembali dengan orang-orang dan hal-hal yang kita cintai dikampung halaman.Adapun keberangkatan saya ke jakarta jam 8.10 malam karena saya di Bukittinggi jadi saya harus ke Padang dulu. Dari rumah jan 9 pagi saya dan ditemani oleh ibu dan adek saya kita berangkat ke kota Padang dan rencana nya kita mau singgah dulu ke rumah bibi sekalian mau berlebaran disana lumayan buat menghilangkan jenuh untuk menunggu waktu keberangkatan yang masih lama. Sampai di Padang sekitar jam 12.30 siang. Perjalanan sempat mengalami kemacetan dan hal ini sudah biasa terjadi kalau setiap lebaran jalur Bukittinggi-Padang pasti macet.Kita dirumah bibi sampai jam 15.30 abis itu saya,adek dan ibu langsung berangkat ke bandara Minangkabau dengan menaiki bis Damri.Saya ditemani oleh ibu dan adek saya di bandara sampai jam 17.00 dan ibu beserta adek saya melajutkan kembali perjalan balik ke Bukittingi.Sedih juga harus berpisah dengan ibu dan adek saya tapi hidup harus tetap berjalan suka tidak suka saya harus balik ke Bandung untuk memulai rutinitas saya kembali.
Suasana Di Bandara Minangkabau
Suasana Di Area Check-In
Setelah menyelesaikan urusan administrasi di bagian Chek-In saya naik ke atas ke ruang tuanggu bandara sambil menunggu keberangkatan. Agak telat sedikit dari jadwal keberangkatan yang seharusnya, tepat jam 20.30 pesawat take off dari bandara Minangkabau menuju bandara Soekarno-Hatta Jakarta.Perjalan lancar dan tidak banyak goncangan.Tepat jam 22.15 menit sampai di bandara Soekarno Hatta .Turun dari pesawat bergegas untuk ambil barang yang dibagasi, lumayan lama juga menunggu barang saya ada sekitar satu jam belum lagi ada kejadian troly habis di bandara hehehehe.Tepat jam 23.15 barang di bagasi sudah didapat perjlanan saya lanjutkan lagi dari terminal kedatangan 1C ke terminal kedatangan 1B untuk membeli tiket bis yang akan mengantarkan saya ke Bandung, Jam 23.30 bis berangkat dan sampai di Bandung selasa pagi dini hari jam 01.30. Tinggal satu langkah lagi perjalan ini akan saya akhiri, sampai di pool bus tsb saya lanjutkan perjalanan saya ke kostan saya yg berada di daerah kabupaten Bandung dengan naik taxi secara dari tempat pool bus tsb ke jalan raya jauh banget dari pada saya repot turun naik ojek dan angkot mending naik yang satu kali jalan tapi sampai ke tujuan,maklum badan sudah capek plus ngantuk karena jam 8 paginya saya harus berangkat ke kantor juga.Alhamdulilah jam 02.00 sampai kostan cuci muka dan sikat gigi plus wudhu karena di bandara belum sempat sholat Isya. Semua sudah kelar saatnya tidur semoga mimpi indah dengan semua kenangan manis mudik di kampung halaman. Semoga lebaran tahun depan masih bisa merasakan hal-hal manis berkumpul bersama ibu,saudara dan teman-teman di kampung halaman kembali. Amiennnnnnn.Terima kasih buat Allah SWT ya sudah melancarkan perjalanan mudik saya.Semoga saya masih diberi umur panjang, rejeki dan kesehatan untuk bisa membahagiakan orang-orang yang saya sayangi di kampung halaman saya dan selalu menjaga kesehatan ibu saya serta saudara saya di sana.. Amiennn ya Allah..